Monday 3 November 2014

social responsibility

MAKALAH
MANAJEMEN STRATEGI
“SOCIAL RESPONSIBILITY AND ETHICS IN STRATEGIC MANAGEMENT”
(CASE IV)

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Manajemen Strategi
logo_umm.png

DISUSUN OLEH:
Nistia Nurfasiah S.
201110170311073
Rezki Nur A.
201210170311171
Dwita Eka P.
201210170311193
Trissa Dwi W.
201210170311194
Vivin Afiani B.
201210170311211

KELAS:
AKUNTANSI V J




PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Manajemen Strategi yang berjudul “Tanggung Jawab Sosial dan Etika dalam Manjemen Strategi: Studi Kasus IV”inidengan baik.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua anggota kelompok yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Sumbangan buah pikiran teman-teman sangat kami hargai dan juga ucapan terima kasih kami tujukan kepada Ibu Rila Anggraini yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamua’alaiku warahmatullahi wabarakatuh.
Malang, 26 September 2014


                                                                                               
Penyusun   


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Di era globalisasi yang semakin maju perusahaan semakin berlomba-lomba untuk mendapatkan konsumen yang loyal. Sebagai bagian dari masyarakat, maka perusahaan perlu memiliki tanggung jawab bahwa kegiatan yang dilakukannya membawa kearah perbaikan lingkungan masyarakat pada umumnya, dan bukan sebaliknya.
Terdapat dua pandangan tentang kepada siapa organisasi bertanggung jawab sosial, yaitu pemegang saham atau shareholder dan pemegang kepentingan atau stakeholder. Namun dalam melaksanakan aktivitasnya, perusahaan harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang (wikipedia).
Dari latar belakang tersebut menjadi acuan untuk penulis melakukan studi kasus tentang “Tanggung Jawab Sosial dan Etika dalam Manjemen Strategi: Studi Kasus IV”.

1.2  Review Kasus
      Sue adalah pekerja baru di kanotr Akuntan Publik Internasional, namun ia sudah dihadapkan dengan sebuah masalah yang dapat mempengaruhi masa depannya dengan perusahaan.Pada sebuah kasus pengauditan, dia memiliki klien yang memperlakukan pembayaran dalam angka yang besar. Perlakuan ini membuat klien terhindar dari pajak gaji yang seharusnya memiliki jatuh tempo pembayaran jika para pekerja digolongkan sebagai karyawan.
Dalam penilaian Sue hal ini tidak benar serta ilegal dan harus dicatat dalam laporan audit. Dia mendiskusikan hal tersebut dengan John, akuntan senior, kepada siapa ia harus melaporkan hal tersebut. John berpikir itu mungkin sebuah masalah tetapi tampaknya, ia tidak mau berbuat apa-apa. John mendorongnya untuk berbicara dengan mitra bertanggung jawab jika dia tidak merasa puas.
      Dia berpikir tentang masalah untuk waktu yang cukup sebelum mendekati mitra yang bertanggung jawab. Kelas pendidikan profesional berkelanjutan yang diterima dari atasannya menekankan tanggung jawab etis bahwa ia sebagai CPA dan fakta bahwa perusahaannya mendukung kepatuhan terhadap standar etika yang tinggi. Hal ini akhirnya terpengaruh untuk mengejar masalah ini dengan mitra yang bertanggung jawab atas audit
Kunjungan ini adalah yang paling memuaskan. Menurut Paul hampir dipastikan bahwa praktek itu salah, tapi ia mengatakan bahwa banyak perusahaan lain dalam industri serupa mengikuti praktek seperti itu. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa jika masalah itu dikemukakan, Sue akan kehilangan account, dan ia tidakakan mengambil tindakan tersebut. Dia datang dari jauh dan jika ia memilih untuk mengemukakan masalah ini, ia akan menciptakan musuh.
Sue masih merasa terganggu dan memutuskan untuk mendiskusikan masalah ini dengan beberapa rekan kerjanya. Dia mendekati Bill dan Mike, keduanya telah bekerja untuk perusahaan selama beberapa tahun. Mereka akrab dengan masalah karena mereka telah mengalami masalah yang sama ketika melakukan audit tahun sebelumnya. Mereka menyatakan keprihatinan yang serius bahwa jika dia pergi atas kepala mitra yang bertanggung jawab audit, mereka bisa berada dalam masalah besar karena mereka telah gagal dan perusahaan akan mempertanyakan praktek selama audit sebelumnya, selain itu mereka tahu atasan mereka ingin mereka untuk mengabaikannya lagi tahun ini. Mereka tidak ingin menimbulkan masalah. Mereka mendorong Sue menjadi"pemain tim" dan meninggalkan masalah ini.

1.3  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep tanggung jawab sosial dan etika manajemen strategi yang dapat dikaitkan dengan permasalahan Sue?
2.      Apa strategi yang telah dipakai perusahaan milik kliennya?
3.      Apa saran yang dapat diberikan kepada Sue untuk menghadapi permasalahannya?
 
1.4  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui konsep tanggung jawab sosial dan etika manajemen strategi yang dapat dikaitkan dengan permasalahan Sue.
2.      Untuk mengetahui strategi yang digunakan Sue dalam permasalahannya.
3.      Untuk memberikan solusi atas strategi yang  dapat dilakukan Sue dalam menghadapi permasalahannya


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen Strategi
2.1.1 Pengertian Tanggung Jawab Sosial
      Tanggung jawab sosial perusahaan atau Coorporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk kepedulian perusahaan melalui berbagai kegiatan ekonomi, sosial dan lingkungan yang dilaksankan dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
      Selain definisi diatas masih ada definisi lain mengenai CSR yakni Komitmen perusahaan dalam pengembangan ekonomi yang berkesinambungan dalam kaitannya dengan karyawan beserta keluarganya, masyarakat sekitar dan masyarakat luas pada umumnya, dengan tujuan peningkatan kualitas hidup mereka (WBCSD, 2002).
      Sedangkan menurut Commission of  The  European Communities, (2001) mendefinisikan CSR sebagai aktifitas yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan perusahaan untuk mengintegrasikan penekanan pada bidang sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan interaksi dengan stakeholder .
2.1.2        Empat Tanggung Jawab Sosial Menurut Carroll
Carroll mmengemukakan bahwa perusahaan memiliki empat tanggung jawab yaitu:
2.1.2.1  Tanggung jawab ekonomi yakni memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat.
2.1.2.2  Tanggung jawab hukum yakni perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh pemerintah
2.1.2.3  Tanggung jawab etika yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai bagaimana orang harus bertindak dalam suatu masyarakat.
2.1.2.4  Tanggung jawab kebebasan memilih yakni tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela.
Tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai sebagai tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung jawab dasar terpenuhi maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni dalam hal etika dan kebebasan memilih.
2.1.3        Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2.1.3.1  Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab social.
2.1.3.2  Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial.
2.1.3.3  Strategi Akomodatif
Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut.Tindakan seperti ini terkait dengan strategi akomodatif dalam tanggung jawab sosial.
2.1.3.4  Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.Dalam jangka panjang perusahaan akan diterima oleh masyarakat dan perusahaan tidak akan khawatir akan kehilangan pelanggan, justru akan berpotensi untuk menambah jumlah pelanggan akibat citra positif yang disandangnya.

2.2      Analisis Masalah
Dalam kasus tersebut Sue telah melakukan audit dan menemukan manipulasi pembayaran pada kliennya, ia telah mencoba untuk berdiskusi dengan John sebagai akuntan senior namun John tidak berani melakukan apa-apa. Secara logika perusahaan kliennya melakukan penyelewengan pembayaran dengan jumlah yang besar namun tidak terlihat karena disebutkan dalam laporan keuangan pembayaran tersebut digunakan untuk membayar Kontraktor Independen. Hal ini berimbas pada pajak gaji yang harus ditanggung oleh pekerja yang diklasifikasikan sebagai karyawan, mereka harus tetap membayar pada saat jatuh tempo dan tidak diberikan semacam bonus oleh perusahaan. Sementara angka dalam laporan keuangan, untuk pembayaran Kontraktor Independen, tidak diketahui keberadaannya.
Sue harus dihadapkan pada kenyataan bahwa kebanyakan perusahaan dalam industri ternyata sering melakukan hal yang sama (sesuai dengan pemaparan Paul) sehingga sulit baginya untuk membawa kasus tersebut lebih dalam. Hal itu juga diperparah oleh kenyataan tentang rekan kerjanya yaitu Bill dan Mike yang pernah menghadapi kasus serupa pada audit sebelumnya, namun mereka juga tidak dapat berbuat apa-apa karena atasan mereka ingin agar mereka mengabaikan kasus tersebut.
Dalam kasus ini seharusnya klien lebih terbuka dengan karwannya tentang laporan keuangan perusahaan, karena tujuan perusahaan bukan hanya memaksimalkan laba tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap bagian ekternal dan internal perusahaan.Karyawan dan pekerja juga termasuk dalam tanggung jawab sosial yang seharusnya diterapkan dalam perusahaan.

2.3      Saran
1.      Dalam kasus tersebut Sue belum melaporkannya kepada atasannya, sehingga sebaiknya Sue mendiskusikan hal ini dengan atasannya untuk mencari solusinya.
2.      Sue dapat mendiskusikan hal ini lagi dengan John, dan mengusulkan untuk memberikan jasa atestasi kepada kliennya.
3.      Jika Sue tetap mengungkit masalah ini, dia dapat menyarankan perusahaan untuk melakukan salah satu strategi (dari strategi reaktif, defensive, atau akomodatif).


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Perusahaan harus selalu memiliki tanggung jawab sosial perusahaan atau Coorporate Social Responsibility (CSR) karena yang harus diingat adalah tujuan perusahaan bukan semata-mata hanya untuk memaksimalkan laba tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam artian peduli terhadap lingkungan, keadaan sosial masyarakat, dan norma yang ada dalam masyarakat.
Dengan penerapan CSR yang baik perusahaan akan memiliki citra yang positif di mata masyarakat, hubungan dengan masyarakat akan lebih erat, serta perusahaan akan dengan mudah menjalin kerja sama dengan pemerintah.


DAFTAR PUSTAKA
Wheelen & Hunger (2012): Strategic Management and Business Policy. Pearson: USA


0 comments:

Post a Comment